Thursday, April 27, 2017

Anomaly Ahok



Perayaan Kekalahan Ahok yang gilang gemilang ternyata masih berlanjut hingga hari ini. Kabarnya karangan bunga masih terus berdatangan. Balai Kota sudah tidak bisa lagi menampung hingga kabarnya akan dipindahkan ke Monas.

Sementara diseberang sana pendukung lawan politik Ahok menuduh gerakan ini adalah “settingan”, beredar screenshot WA Ahok yang memesan semua karangan bunga itu.

Seperti biasanya Ahok bereaksi, menurutnya screenshot WA itu editan, bisa dilihat dari pengirimnya dan letak centang yang tidak tepat. "Lu baca saja capture-nya bikin palsu saja bodoh. Hijaunya kebaca dari siapa. Lu perhatiin betul-betul," katanya di Balai Kota DKI.

Politikus Gerindra tak kalah keras mengomentari bahwa gerakan bunga ini adalah pencintraan yang murahan.

Wow... Murahan...






Saya tidak habis pikir, sampai sajauh inikah kebencian mereka. Bagaimanakah akal sehat mereka bekerja? Bahkan yang kalah pun harus disewoti. Seharusnya mereka yang kalah yang mesti legowo, ini malah yang menang susah untuk legowo.


Ini anomaly lagi. Yang menang harus legowo. 

Ah pak Ahok, anda benar-benar Anomaly.

Terus...





Sekarang bagaimana akal sehat kita menjelaskan ini:




ini...




ini...



Yang ini mungkin...


 Atau yang ini...



Ah, sudahlah, yang asalnya punya penyakit hati akan tetap seperti itu, apapun penjelasannya. Seperti kata Imam Ali: "Membuktikan kebenaran kepada orang bodoh itu mudah. Membuat mereka menerimanya itu yang susah"

Sruput kopi dulu kita...

___
Hotel Santika, Palu, 27 April 2017
Gambar dari twitter
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment