Friday, January 15, 2021

LOGIKA PEMBUNUH DAN PENGINGKARAN



Greta Thunberg muncul dari sudut antah berantah, menjadi viral dan menginspirasi jutaan orang dari ratusan negara. Setelah sekian lama para ilmuan, peneliti, dan pakar klimatologi berteriak tentang Perubahan Iklim yang berjalan terlalu cepat tanpa respon yang baik, tiba-tiba di pertengahan tahun 2018 seorang anak umur 15 tahun bergerak. Ia memulai gerakannya dengan bolos sekolah setiap hari Jumat dan duduk di luar gedung Parlemen Swedia membawa poster bertuliskan Skolstrejk för klimatet. 

Aksi inilah yang melahirkan gerakan Friday for Future lalu memicu gelombang besar kesadaran kaum muda secara global.

Mewakili aspirasi generasinya, Greta menghentak forum PBB yakni UN Action Climate Summit di New York, September 2019 lewat ungkapan terkenalnya How Dare You. Ungkapan ini ia keluarkan dua bulan menjelang COP 25 di Madrid, Spanyol. 

Di luar gedung pertemuan, diperkirakan ada 4 juta orang di 150 negara turun ke jalan mendukung perjuangan Greta selama beberapa hari.

Wednesday, January 13, 2021

IRONI EPIK PERADABAN



Saya mendapat pengetahuan tentang Perubahan Iklim (Climate Change) saat menyusun Fokus, rubrik utama di majalah SILO milik Yayasan Merah Putih, Sulawesi Tengah edisi September 2010, sekitar 10 tahun lalu. Fokus utama saat itu adalah pelaksanaan program REDD, sebuah inisiatif global yang bertujuan mengurangi emisi berbahaya di atmosfir bumi dan mengurangi penyusutan area hutan terutama di negara-negara tropis seperti Indonesia dan Brazil. Saya bersyukur bisa bertemu dan mewawancarai langsung Marcus Colchester, Direktur Forest Peoples Programe yang berbasis di Inggris saat berkunjung ke Sulawesi Tengah.

Reducing Emision from Deforestration and Forest Degradation (REDD) adalah kesepakatan global yang muncul pada COP 13 di Bali tahun 2007. COP sendiri merupakan singkatan dari Conference of the Parties yakni pertemuan tahunan kerangka kerja PBB untuk perubahan iklim. Tahun 2010 saat saya menulis untuk majalah SILO, program REDD baru akan melakukan persiapan pelaksanaan pilot project yang salah satu wilayahnya adalah Sulawesi Tengah.