Wednesday, April 19, 2017

Bang Sandi Yang Santun




Bagaimana pun, akal dan nurani saya tidak membenarkan pengusiran Djarot Saiful Hidayat di masjid Jami Al-Atiq, Tebet, Jakarta Selatan seusai shalat Jum’at. Ummat ini sudah melewati batas. Apa mereka pernah membaca Qur’an Surah Hud ayat 112.

Ali bin Abu Thalib pernah berkata “Musuh terbesar umat Islam bukanlah dari umat lain, tetapi kebodohan umat Islam sendiri”. Penyair WS Rendra dalam puisinya pun pernah menulis Negeri ini bagaikan rumput kering yang mudah terbakar”.

Baca Juga: Detik terakhir

Ahok-Djarot memang babak belur dihajar oleh isu agama yang sampai sekarang belum jelas dimana letak kesalahannya. Pengikutnya pun mendapat dampaknya dari mulai jenazah yang diterlantarkan, pengurus masjid yang dipecat dari masjid leluhurnya sendiri, hingga muslim yang diusir dari masjid.

Disudut lain, para lawan politik Ahok yang sudah memendam kebencian jauh sebelum isu agama menyeruak, bisa tersenyum lebar. Deretan politikus busuk, Serigala lapar, dan mafia ibu kota sekarang boleh maju kedepan dan berteriak “Agama harus dibela” dan “Orang kafir tidak boleh jadi pemimpin”.

Pengusiran Djarot dari masjid tempatnya beribadah adalah puncak dari horror politik yang memperjual belikan agama. Bisa dibayangkan bahayanya horror ini jika menyebar keseluruh wilayah negeri. 

Orang-orang beragama, apa pun pilihan politiknya, mestinya mengutuk kejadian itu. Saya tidak yakin nabi agung ummat Islam tersenyum bangga melihat kejadian itu. Melihat pengikutnya diusir dari rumah ibadah, bisa jadi air mata suci beliau akan jatuh.

Sayangnya sikap itu tidak terlihat dari Sandiaga Uno. Sangat disayangkan. Dalam sebuah berita online, Sandiaga Uno tidak menyatakan keprihatinannya, alih-alih prihatin, Sandi malah menduga pengusiran itu sengaja dilakukan oleh pendukung Djarot sendiri untuk menarik simpati. 

Mungkinkah Ahok-Djarot yang sudah babak belur dihantam isu agama, memakai isu agama lagi untuk menarik simpati. Apa mungkin jenazah yang tidak dishalatkan juga strategi Ahok-Djarot? Apa iya pidato di kepulauan seribu juga usaha untuk meraih simpati? Mungkinkah Ahok yang diadili juga bagian dari strategi kampanyenya.
Bang Sandi, bang Sandi 

Dalam debat, anda dan Anies beberapa kali menyerukan STOP saling serang isu agama. Tapi kenyataannya itu masih terjadi, setahu saya anda itu bergelar haji, mestinya anda prihatin melihat muslim diusir dari masjid, bukan malah menuduh. 

Bagi kalian yang bersorak gembira dengan pengusiran Djarot dari masjid, perlulah introspeksi, jangan sampai saat nabi bersedih anda malah melompat kegirangan.

Salam Alaika ya Nabi.
___
Palu, 18 April 2017
Gambar dari sini
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment