Tulisan iseng dari pria biasa yang suka ngopi, gemar berkhayal, sok pengamat dan sok sastrawan.
Wednesday, February 29, 2012
Life is Beautiful: 'Dongeng' Kehidupan
Tentang penghargaan terhadap hidup dan kehidupan, saya tidak akan ragu untuk menempatkan film ini pada urutan teratas. Diluncurkan tahun 1997, Life is Beautiful - versi aslinya berjudul La Vita e Bella - memiliki bahasa yang begitu indah untuk menjelaskan betapa berharganya setiap detik yang kita lewati.
Sunday, February 26, 2012
Strong and Humble
Nadine, merupakan potret anak-anak di Desa Temajuk, Sambas, Kalimantan Barat. Kerasnya kehidupan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia menjadikan Nadine tumbuh menjadi anak yang kuat. Di Desa inilah letak Dusun Camar Bulan yang sempat heboh di media Nasional dengan berita sengketa perbatasan akhir 2011 lalu.
Memoar Kita
Kesadaran menohokku semenjak kuhirup udara pertamaku pagi tadi
Paru-paru ku terasa kedap, kau tak berada dikota ini lagi
Pesawat terkutuk itu telah merampasmu dariku
Derunya yang memekak dengan angkuh meluluhlantakkan asaku
Sore ini aku berdiri di teras sempit rumahku
Paru-paru ku terasa kedap, kau tak berada dikota ini lagi
Pesawat terkutuk itu telah merampasmu dariku
Derunya yang memekak dengan angkuh meluluhlantakkan asaku
Sore ini aku berdiri di teras sempit rumahku
Kambing dan 'rica'
Sudah dua tahun sejak kepindahannya ke kota metropolitan yang serba sumpek ini. Radi telah lama merindukan masakan ibunya di kampung. Kembali ia buka kardus ricecooker yang selama ini menjadi gudang stok makanannya. Tiga bungkus mi dan mungkin sembilan genggam beras. Oh, tak lupa juga beberapa biji cabai hijau sisa gorengan yang ia beli semalam.
Saturday, February 25, 2012
Profil
Saya adalah pria yang besar dalam dekapan lembah kecil kota Palu. Kota yang hingga kini menawarkan keindahan tiada tanding bagi khayal saya. Tak ada senja yang lebih indah dari senja di teluk kecil, di mana lembah Palu berakhir.
Lembah dan pegunungan ini jugalah yang menanamkan kegemaran menjelajah, menulis dan berimaji pada saya. Potongan dialog kehidupan yang belum banyak tersentuh gemerlap kota besar. Menjelajah, menulis, dan berimaji mendapat tempatnya saat saya masuk Universitas Tadulako bulan ke delapan 2002.
Lembaga Pecinta Alam dan Pers Mahasiswa di "Fakultas Pengkaderan Guru" pun semakin meramaikan merjan-merjan ide, dan khayal saya. Saya - dengan terpaksa karena dipaksa - akhirnya mengambil gelar sarjana setelah tujuh tahun mencumbui gelapnya sudut-sudut kampus bumi kaktus itu.
Lembaga Swadaya Masyarakat menjadi tempat bermain saya selanjutnya, tentu masih dengan kegemaran yang sama; menjelajah dan menulis. Dua tahun di LSM, saya hijrah ke kota Abang-None, juga untuk menulis di salah satu Lembaga Bantuan Sosial. Setelah bekerja sembilan bulan, saya kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di kota Paris van Java. Berjalan satu semester di bekas kampus IKIP Bandung itu, saya kembali ke kota kecilku, melanjutkan pendidikan dan kembali berkhayal. Semoga hasil dialog saya dengan berbagai tempat dapat menjadi refleksi bagi saya dan pembaca.
Blog ini menjadi salah satu ruang bagi saya untuk berekspresi. Bagi pembaca yang juga ingin berdialog atau berbagi bisa berhubungan lewat:
email : lentik.rajawali@gmail.com
Kompasiana
Di berbagai akun jejaring sosial, saya memakai nama Ojan Rajawali, silahkan dikunjungi.
Thanks
Landas: Momok di Perbatasan Negeri
Kubah bangunan kecil itu lamat-lamat terlihat saat kendaraan roda dua yang kami tumpangi memasuki Dusun Camar Bulan. Matahari tak lagi menampakkan diri meski pengukur waktu masih menunjukkan pukul 17.45. Dusun Camar Bulan adalah wilayah pertama yang akan dimasuki pengunjung dalam perjalanan ke Desa Temajuk. Inilah satu-satunya akses negeri kita ke wilayah ini, diseberang sana, Desa Temajuk berbatasan langsung dengan negeri tetangga Malaysia.
Serunya Drama Perubahan Iklim
Polemik nyata atau tidaknya Perubahan Iklim atau bahasa keren-nya Climate Change sempat mewarnai diskusi internasional beberapa tahun lalu. Sebagian ahli iklim sangat yakin bahwa bumi memang berada pada kondisi yang sudah tidak normal. Diantara pengusung isu perubahan iklim itu yang paling mencolok adalah mantan Wakil Presiden Amerika, Al Gore.
Friday, February 24, 2012
Keajaiban Novel Ringan
Saya langsung jatuh cinta saat melihat sampul buku ini di salah satu toko buku besar di Palu tahun 2006 silam. Entahlah, mungkin kesederhanaan dan ketenangan gambar sampulnya membuat saya tertarik.
“A Painted House” atau dalam versi Indonesianya berjudul “Rumah Bercat Putih” bercerita tentang dinamika kehidupan petani kapas di delta Arkansas pada tahun 1952. Perjuangan mendapatkan pekerja bayaran dari Meksiko dan orang Gypsi yang jorok, perlombaan dengan cuaca buruk, suasana kota kecil Black Oak yang religi dan penuh gosip, hingga kemeriahan berita pertandingan Baseball dan perang Korea, semua terjalin apik.
“A Painted House” atau dalam versi Indonesianya berjudul “Rumah Bercat Putih” bercerita tentang dinamika kehidupan petani kapas di delta Arkansas pada tahun 1952. Perjuangan mendapatkan pekerja bayaran dari Meksiko dan orang Gypsi yang jorok, perlombaan dengan cuaca buruk, suasana kota kecil Black Oak yang religi dan penuh gosip, hingga kemeriahan berita pertandingan Baseball dan perang Korea, semua terjalin apik.
Nostalgia bagi Penulis Besar, Asupan Gizi Bagi Pemula
Menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis… Heran, kaget, bingung, hingga kagum. Itulah perasaan saya saat pertama membaca “teori menulis” Gretude Stein. Bagaimana bisa orang seperti dia membuat kalimat pengulangan seperti itu, menyalahi tata bahasa, dan kurang enak untuk dibaca. Saya akhirnya mafhum dengan kalimat itu setelah saya mencoba bergelut lebih dekat dengan kegiatan menulis – meski belum terlalu dekat.
Subscribe to:
Posts (Atom)