Sunday, November 5, 2017

SANDI DAN RUMAH LAPIS LEGIT


Siang ini saya berkhayal, Sandi naik di podium GBK yang dihadiri puluhan ribu orang. Kamera canggih dipasang diberbagai sudut, seperti saat pelantikan. Disiarkan secara langsung di tiap RT/RW di Jakarta. Dan dia pun mulai berbicara...

Jadi begini wargaku sekalian...

Rumah DP 0% itu sebenarnya rumah vertikal, karena lahan di Jakarta sangat susah untuk bangun rumah tapak. Jadi sebenarnya sama juga dengan "Rumah Susun" jaman Ahok. Janji kampanye kemarin sepertinya ada kesalahan pengetikan, jadi kita juga salah baca jadinya, untuk itu melalui kesempatan ini saya mohon dimaafkan.

Tapi perlu saya tegaskan..!! program kami bukan hasil copy-paste dari Ahok, kami punya perbedaan. Kalo Ahok menyediakan RUSUN dengan harga 350 ribu rupiah, kalian boleh tinggal sampe anak cucu, kami menyediakan RUVER yang kalo dicicil bisa 500 juta rupiah sampe lunas, bedanya adalah DP 0%.

Beda kan...??


Itulah ide cemerlang kami, Ahok menyebutnya “Rumah Susun”, pasangan saya mas Anies menyebutnya dengan “Rumah Lapis”, saat ini saya lebih nyaman menamainya “Rumah Vertikal”, besok-besok kita juga bisa menyebutnya apa saja, bisa jadi staf saya menyebutnya “Lapis Legit” yang penting konsepnya sama. Semoga info ini membuat anda sekalian paham dan tidak usah banyak protes.

Biarkan kami bekerja. Anda bisa lihat sendiri kami bekerja sangat keras untuk anda. Seminggu sekali saya berolahraga lari pagi dari rumah saya di Jakarta selatan menuju Jakarta Pusat. Saya juga biasa menyempatkan main basket di monas. Kadang juga pagi-pagi sekali, kami sudah boncengan berdua menuju Balai Kota. Bukankah itu pemandangan yang sangat mengharukan? Semua kegiatan itu kami lakukan untuk kesejahteraan warga Jakarta.

Oh, iya, hampir lupa. Program OK-OCE saat kampanye kemarin juga sepertinya salah penyampaian. Kemarin saya nyatakan tidak pakai anggaran APBD. Ini agak lebay, mana mungkin program sebesar itu tidak pakai anggaran daerah. Tim kampanye saya mungkin melakukan kesalahan lagi. Olehnya melalui kesempatan ini, sebagai Wagub yang baru saja dilantik, saya klarifikasi bahwa program itu akan pakai anggaran APBD, dan saya sudah percayakan Kakak saya sebagai penanggungjawab programnya. Percaya saja, dia orang yang amanah, pasti aman.

Penetapan Upah Minimum kemarin juga sudah sesuai aturan, jadi kalian tidak perlu repot-repot turun ke jalan untuk demo. Apalagi membanding-bandingkan kami dengan Gubernur lama. Kami kan sudah menaikkan upah. Memang sih tidak sebesar kenaikan upah waktu jaman Ahok, tapi intinya kami sudah naikkan, artinya kami menepati janji. Ya kan?



Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya, saat ini kami telah membuat beberapa terobosan baru yang sangat KEKINIAN. Pertama wartawan tidak boleh sebebas dulu berkeliaran di Balai Kota, terlalu bebas bertanya kepada pejabat itu sudah kebiasaan kuno, kini kami sediakan ruangan khusus.

Terobosan baru kami yang kedua, adalah saya dan mas Anies sudah membagi topik saat berbicara dengan wartawan. Kalau saya dapat bagian program pembangunan ekonomi, OKE-OCE, dan UMP. Kalau mas Anies dapat bagian Reklamasi. Jadi kalau wartawan tanya saya bagiannya mas Anies, saya tidak akan jawab. Harus begitu dong, namanya juga bagi tugas.


Ketiga, kami membuat rapat-rapat internal secara tertutup, ini adalah salah satu terobosan baru kami yang sangat VISIONER. Sangat berbeda dengan cara gubernur yang lama, masa rapat internal disiarkan di youtube? itu sudah sangat ketinggalan zaman.


Jadi wargaku sekalian. Kalian tidak usah risau, kami akan bekerja untuk kalian semua. Nikmati saja hasilnya dan jangan lupa berterimakasih.

Salam DP 0%
___
Palu, 5 November 2017
Gambar dari sini dan sini
Comments
0 Comments