Saat kerumunan awan masih menggelayut di ujung langit
Dan garis batas pelangi belum sepenuhnya tegas
Kau hadir
Kemunculanmu di sore yang masih ku anggap biasa itu
Ajaib
Pekikanmu melengking, menyentak sadar yang masih ragu
Mendesak butiran merjan yang selanjutnya dengan hebat ku lawan
Kau
Adalah makna baru yang belum sepenuhnya ku pahami
Apalagi ku mahiri
Garis pelangi belum sepenuhnya tegas setelah hadirmu
Pun begitu dengan awan
Namun satu hal yang jelas
Kau adalah aku
Adalah patok
dimana sebuah makna telah tertambat
Adalah titik
dimana aku harus insafi perjalananku
Adalah pasti
ditengah fluktuasi asa dan imaji
Adalah ide
yang siap merongrong hening
Adalah imaji
yang menerjang liar hingga ke sudut tersempit, ruang terjauh, dan cela terdalam
Adalah api
Adalah cinta
dimana keberanian dan kebijaksanaan diperam
Saat pelangi samar hadir di tiap sore ku
Kan ku pastikan patok itu masih ada
___
Powelua – Donggala, 30 April 2013
untuk Patok-ku, Jagoan kecil-ku
ilustrasi: kfk.kompas.com dan dokumentasi pribadi