Begitulah musim penghujan tahun ini menyapaku
Di cela rintik yang gemas, tawa itu lamat-lamat terdengar
Berbisik di atas atap lalu jatuh dalam rupa merjan yang berkilau
Pecah memercik di atas kau, kenangan yang tetap saja masih kusut menumpuk
Maka kuseduh teh diujung sore ini berharap bisa melarutkan gerutuku
Waktu memang tak pernah benar-benar beres menuntaskanmu
Lalu mulailah kuyakini
Rindu itu, ikan yang mendekap bayi dalam mulut
Mendendam lagi bisu
Rendah diri selalu gagal menyangkal asa yang malu-malu
Saat aroma tanah mulai mengangkasa di teras ini
Aku membiru
___
Tongoa, 7 Agustus 2020
Gambar: Koleksi Pribadi