Rumit. Susah dicerna. Kacau. Tidak harmoni.
Itulah kesan pertama saat saya mendengar
music Jazz di TVRI pertengahan hingga
akhir tahun 90-an. Kesan yang mungkin juga dirasakan banyak orang saat
mendengar musik ini pertama kali. Sekerumun pemain musik dengan setelan jas
resmi tampil membawakan musik yang tak masuk diakal, parahnya lagi biasanya tanpa penyanyi. Kekacauan bahkan bertambah saat mereka menghadirkan penyanyi.
Saya pun berkesimpulan bahwa orang-orang
yang mengaku menyukai musik Jazz,
hanyalah orang yang sok eksklusif, sok mengerti musik, dan sok memiliki selera
musik tinggi. Padahal mereka sendiri tak mengerti musik itu. Dan memang musik Jazz itu tak bisa dimengerti, pemainnya
hanya sekumpulan orang yang mungkin gila sehingga antara satu alat musik dengan
yang lain tidak harmoni.